Watansoppeng, (Humas_Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng diwakili Kepala
Penyelenggara Syariah, H. Fitriadi, S.Ag. M.Ag menghadiri pembukaan Jambore III
SMGT (Sekolah Minggu Gereja Toraja) Klasis
Pare-Pare Tahun 2016 yang dipusatkan di Lapangan Lappacabbu, Kel. Botto, Kec.
Lalabata, Kab. Soppeng pada hari Sabtu, 10 September 2016.
Pembukaan Jambore III SMGT ini dimulai
pada pukul 08.30 wita dan akan berlangsung mulai 10 sampai 13 September 2016. Kegiatan
ini diikuti ratusan peserta dari berbagai Gereja Toraja dan jemaat untuk wilayah
klasis Pare-Pare. Tampak hadir juga staf ahli Bidang Hukum Politik &
Pemerintahan, Drs. Ridwan, M.Si mewakili Bupati Soppeng, Camat Lalabata, unsur
TNI - Polri, dan Pendeta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
spiritualitas keimanan anak Gereja Toraja yang berbasis IT, membangun pola
hidup generasi muda yang disiplin dan sehat baik dari segi kepatuhan berlalu
lintas serta menghindari penyalahgunaan narkoba, membangun kerjasama yang baik
dan melatih kemandirian hidup.
Staf Ahli, Drs. Ridwan mewakili Bupati
Soppeng menyambut baik Jambore III SMGT ini sebagai bagian dari peningkatan
sumber daya manusia. “Selaku pemerintah Kabupaten Soppeng mengapresiasi
kegiatan pembinaan ini dan semoga dalam momentum tersebut peserta bisa dibina
melalui pendekatan agama untuk menjaga anak-anak kita agar terhindar dari
pergaulan bebas, lingkungan yang kurang baik dan pengaruh bahaya narkotika”
ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, panitia pelaksana
menegaskan bahwa menjadi tugas gereja untuk mengedukasi generasi mudanya agar
menjadi warga gereja sekaligus warga negara yang sadar dan bertanggungjawab
terhadap tugas panggilan serta tanggungjawabnya dalam kehidupan bergereja,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Gereja Toraja melalui sekolah minggu
akan terus berusaha untuk mengambil peran terdepan untuk membina, mengedukasi
dan memberdayakan generasi muda menjadi generasi yang tangguh, dinamis dan
kreatif sebagai bentuk sumbangsih nyata gereja bagi pembangunan bangsa dan SDM”
pungkasnya. (afr)
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete