Skip to main content

BIMAS ISLAM KEMENAG SOPPENG RAKOR DENGAN KEPALA KUA DAN PAIF

Kepala Kantor Kemenag Kab. Soppeng dan Kepala Seksi Bimas Islam saat memberikan arahan kepada Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam Fungsional. Rabu 15 Juni 2016 di Aula Kemenag Soppeng.
Watansoppeng, (Humas_Soppeng) – Dalam rangka mencapai dan memperoleh keberhasilan secara efisien dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur Kementerian Agama dalam bidang pelayanan masyarakat dan penyuluhan, maka Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng menggelar rapat koordinasi dengan Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF).
Rakor ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kab. Soppeng pada hari Rabu, 15 Juni 2016 dan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng, Dr. H. Huzaemah, M.Ag., dan Kepala Seksi Bimas Islam, H. Abdul Muin, S.Ag. Adapun peserta dari kegiatan ini adalah 7 Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan dan 18 orang Penyuluh Agama Islam Fungsional se Kab. Soppeng.
Kepala Seksi Bimas Islam, H. Abd. Muin, S.Ag dalam kata pengantarnya menuturkan bahwa dalam rangka tertib administrasi dan transparansi pengelolaan Biaya Operasional Kantor Urusan Agama Kecamatan, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI mengeluarkan keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor Dj.II/268 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Biaya Operasional KUAKecamatan.
“Juknis ini mengatur empat (4) hal dalam pengelolaan Biaya Operasional KUA Kecamatan, yaitu : Pengelola, mekanisme pencairan dan penggunaan, pertanggungjawaban, serta pembinaan, pemantauan dan evaluasi. Ia menjelaskan bahwa Pengelola Biaya Operasional KUA adalah PNSpada KUA setempat yang diangkat oleh Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota”.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng, Dr. H. Huzaemah, M.Ag dalam arahannya mengatakan agar para Kepala Kantor Urusan Agama dan Penyuluh Agama tetap menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing serta tetap terjalin koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi tugas. Beliau mengatakan perlunya pembagian wilayah kerja penyuluh agama yang sesuai dengan kompetensi dan geografis wilayah Kecamatan itu sendiri, agar tugas pembinaan keagamaan di tengah masyarakat dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran.
“Sebagai ujung tombak Kementerian Agama di wilayah Kecamatan, maka diharapkan agar KepalaKUA dan Penyuluh Agama dapat mendeteksi dini berbagai masalah yang dapat meresahkan dan menimbulkan kerawanan tindak kriminal seperti premanisme, begal, paham keagamaan dan lain sebagainya. Penyuluh Agama harus berfungsi sebagai intel dan cepat bertindak, melakukan koordinasi terhadap setiap masalah keagamaan dan kemasyarakatan” ujar Ka.Kankemenag Soppeng. (afr)


Comments

Popular posts from this blog

Lomba Hias telur meriahkan Peringatan Maulid di Yayasan Pendidikan Lamappapoleonro Soppeng

Watansoppeng, (Humas_Soppeng) – Tradisi menghias telur saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia, bahkan lomba menghias telur pun tak jarang kita jumpai di tengah masyarakat saat peringatan Maulid Rasululullah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H/2016 M yang diselenggarakan oleh STIMIK Lamappapoleonro pada hari Rabu, 13 Januari 2016 di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng juga dimeriahkan dengan perlombaan hias telur dan pesertanya adalah

DR. H.A.M. AKMAL, S.Ag. M.HI : INI GOLONGAN YANG TIDAK DAPAT AMPUNAN DI HARI RAYA IDUL FITRI

Watansoppeng, (Humas_Kemenag)  – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI bawakan ceramah pada malam ke 29 bulan suci Ramadhan di Masjid Nurul Qalam Pakkanrebete, Kel. Lalabata Rilau, Kec. Lalabata, Kab. Soppeng, Ahad malam (3/7/2016). Beliau memaparkan materi yang berjudul “Menyambut Idul Fitri” sebagaimana yang diamanahkan oleh panitia masjid Nurul Qalam. Dalam uraiannya, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo ini mengungkapkan bahwa segala amalan yang diperbuat oleh seorang hamba pada bulan Ramadhan baik puasa, ibadah shalat lima waktu, ibadah ritual dan ibadah sosial lainnya akan menjadi penghapus dari segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya. Ramadhan ditempatkan sebagai bulan ke-9, diibaratkan manusia dikandung selama sembilan bulan dan dilahirkan dalam keadaan suci tak ternoda. Seperti itulah gambaran orang yang telah beribadah di bulan Ramadhan bahwa mereka akan bersih dari segala dosa-dosanya. ...

KEPALA KUA LILIRILAU TAMPIL BAWAKAN SAMBUTAN PADA PERINGATAN ISRA MIRAJ PONTREN AS'ADIYAH SENGKANG

Wajo, (Humas_Soppeng) – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Lilirilau, Kab. Soppeng, H. Andi Muhammad Darwis, S.Ag. M.Ag menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad  SAW yang dilaksanakan oleh civitas Madrasah Aliyah Putri Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kab. Wajo, Kamis, 21 April 2016 di Kampus As’adiyah Sengkang. Peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan rangkaian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Wanita ( LDKW ). Kegiatan yang juga dihadiri Pimpinan Pontren As’adiyah Sengkang, AG. Prof. Dr. KH. Rafi Yunus Maratang, MA selaku pembawa hikmah ini berlangsung dengan meriah dan hikmat. Kepala  KUA  Kec. Lilirilau pada kesempatan itu tampil membawakan sambutan selaku orang tua santri. Ia mengatakan bahwa Pontren As’adiyah merupakan pusat untuk menuntut ilmu. karenanya, beliau berharap agar para santri dan termasuk pula anaknya memanfaatkan waktu dan kampus ini untuk menuntut ilmu dengan tekun dan bersungguh-sungguh. “Hindari dosa kepada kedua orangtua dan gu...