Batu-Batu, (Humas Soppeng) – Usai melaksanakan Ujian Nasional beberapa waktu lalu, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Marioriawa, Kec. Marioriawa, Kab. Soppeng menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Penamatan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016 yang dilaksanakan di pelataran MAN Marioriawa, Rabu 11 Mei 2016.
Acara yang yang dihadiri seluruh siswa dan orangtua siswa ini berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Membangun Prestasi Anak Berbakat Menuju Madrasah Lebih Baik”. Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng yang diwakili oleh Penghulu KUA Kec. Marioriawa, H. Muh. Yunus, M.Pd.I., Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Marioriwawo, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI (Pembawa Hikmah Isra’ Mi’raj), Camat Marioriawa, Ketua Komite, Kepala MAN Marioriawa (Dra. Sinar), serta para guru MAN Marioriawa.
Dalam sambutan yang disampaikan H. Muh. Yunus, M.Pd.I mewakili Kepala Kemenag Soppeng mengungkapkan bahwa penamatan ini merupakan langkah awal untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi karena tidak ada kata berhenti dalam belajar, tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahad. “Bukan berarti setelah tamat dari MAN ini siswa juga berhenti menimba ilmu pengetahuan” ujarnya.
Alumni Pontren DDI Mangkoso ini juga menghimbau kepada seluruh siswa agar tetap menghormati guru dan orangtuanya, karena bagaimanapun tidak ada istilah bekas guru didunia ini. Senada dengan hal tersebut, Rasulullah bersabda yang maknanya ridho Allah tergantung pada ridho orangtua dan guru. Lebih lanjut lagi, H. Muh. Yunus menekankan kepada para orangtua siswa agar menjaga dan mengindarkan anaknya untuk kawin atau nikah di usia dini. “Warisan yang terbaik adalah Ilmu Pengetahuan” pungkasnya.
Sementara Kepala MAN Marioriawa mengharapkan agar seluruh siswa yang telah tamat mampu menjaga bahkan mengangkat nama baik Madrasah ini. “jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain, laksanakan dan amalkan segala yang diterima di Madrasah ini” harapnya. Melalui kesempatan itu, Dra. Sinar mengungkapkan bahwa kedepan akan dibuka program keagamaan di MANMarioriawa yang realnya para siswa harus tinggal asrama, begitu pula kedepan akan dilaksanakan UAN BK (Ujian Akhir Nasional Berbasis Komputer) yang tentunya perlu tambahan sarana dan prasarana, seperti ketersediaan laboratorium komputer. Olehnya itu, marilah kita menyumbang keMAN Marioriawa sebagai ladang dan tiket untuk masuk surga, tandasnya.
Dr. H. Andi Muh. Akmal, S.Ag. M.HI dalam uraian hikmah Isra’ Mi’rajnya mengatakan, perlu menanamkan sendi-sendi agama islam dalam diri generasi penerus kita. Berangkat dari fakta dan realita generasi kita saat ini seperti aksi corat coret baju setelah pengumuman hasil ujian, maraknya tindak kekerasan kepada siswa , pelecehan seksual dan dekadensi moral. Agama Islam berperan mengatasi masalah tanpa masalah dan yang prinsipil menjadikan shalat dalam segala dimensinya sebagai problem solving atas segala bencana.
“Bergelut dalam dunia keilmuan dan akademik pada hakikatnya adalah sarana PDKT (pendekatan) kepada Allah swt. Dasarnya, salah satu Asmaul Husna (Al Alim) yang artinya maha mengetahui. Jadi eksistensi para guru, siswa, komite, pemerintah, orangtua siswa dan stake holder sangat mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah” ujarnya. (afr)
Comments
Post a Comment