Pattojo, (Humas_Soppeng) – Pondok pesantren DDI Pattojo, melalui kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) menggelar pameran karya seni rupa tahun 2016 yang bertemakan “Dengan Pameran Karya Seni Rupa MTs. DDI Pattojo Kita Tingkatkan Apresiasi Seni Menuju Bangsa yang Berbudaya Tinggi” yang telah dilaksanakan pada tanggal 16, 17, 18 Mei 2016.
Sebelumnya, pada Pembukaan Pameran Karya Seni Rupa ini hadir Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dra. Hj. A. Barlian Dulung, M.Pd.I, Kepala Dinas DIKMUDORA yang diwakili oleh Syahril, S.Pd.,MM, dan Kepala MTs. DDI Pattojo, serta santriwan – santriwati MTs. DDI Pattojo.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusias para seniman dan peserta pameran dengan maksud untuk mewujudkan visi misi sekolah sebagai salah satu sekolah yang berstandar syariah yang penerapannya dibidang seni budaya islam, serta untuk mengukur kreativitas nyata dari santri yang berjenjang mulai dari kelas VII, Kelas VIII, hingga kelas IX.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Soppeng yang Diwakili oleh ibu Dra. Hj. A. Barlian Dulung, M.Pd. selaku Kasi Pendidikan Madrasah menuturkan bahwa beliau sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan seperti ini, karena teringat pepatah Arab yang mengatakan, orang yang tidak mempunyai jiwa seni dalam dirinya bagaikan mayat yang berjalan di atas bumi. Kesenian merupakan hal yang patut di pertahankan dan di budayakan serta wajib di miliki oleh semua orang, ujarnya.
Kegiatan pameran karya seni rupa ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya untuk memotivasi santriwan-santriwati untuk terus berkarya dan mempunyai sebuah bekal keterampilan setelah tamat, serta besar harapan kami kepada pihak pemerintah untuk mengapresiasi hasil karya siswa dari MTs.DDI Pattojo, agar kegiatan semacam ini semakin digalakkan, ungkap Najemuddin, S.Ag.,M.Pd.I., Selaku kepala MTs. DDI Pattojo.
Penyelenggaraan pameran dapat menimbulkan dampak positif terhadap seniman ( peserta pameran ) atau pun apresiator (Masyarakat atau pemirsa seni). Fungsi pameran, antara lain sebagai sarana peningkatan daya ekspresi seniman, pemicu kreativitas seniman, media penampilan jati diri seniman, media mempeluas cakrawala (wawasan) pengetahuan seni, sebagai tolak ukur perkembangan seni rupa, potret perkembangan seni rupa, media komunikasi seniman dengan apresiator, menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator, dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa, serta wahana memunculkan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang lebih baru. (ayuz/afr)
Comments
Post a Comment