Watansoppeng, (Humas_Soppeng) - Ketua PD-DDI Soppeng, Drs. Latang, M. Pd. I dalam sambutannya pada Milad DDI ke-69 yang dirangkaikan dengan peringatan Isra’ Mi’raj di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng pada hari Ahad, 17 April 2016 mengulas sejarah singkat berdirinya DDI.
Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) yang telah berusia 69 tahun 2 bulan 10 hari ini, lahir atas musyawarah Alim Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah se Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Watansoppeng, tepatnya di suatu sekolah yang dijuluki bola pute (gedung yang berwarna putih) yaitu di Yasrib Watansoppeng pada tanggal 7 Februari 1947 tentang perlunya dibentuk suatu organisasi guna lebih meningkatkan fungsi dan peranan MAI Mangkoso.
Dikatakan bahwa dalam musyawarah tersebut, muncullah beberapa usulan tentang nama bagi organisasi yang akan dibentuk itu, antara lain usul dari KH. Muh. Abduh Pabbajah dengan nama Nasrul Haq, H. Muh. Thahir Usman dengan nama Al Urwatul Wutsqa dan Syekh Abd. Rahman Firdaus dengan nama Darud Da’wah Wal Irsyad.
Dengan melalui proses yang demokratis dalam musyawarah alim ulama Aswaja se Sulsel ini, maka Darud Da’wah Wal Irsyad yang disingkat DDI disepakati sebagai nama lembaga organisasi islam yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan umat untuk membina pribadi-pribadi muslim yang bertanggungjawab atas terselenggaranya ajaran islam secara murni .
Dalam kesempatan yang sama, Drs. Latang, M.Pd.I yang juga merupakan Kasubag Tata Usaha di Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng juga menguraikan beberapa lembaga pendidikan yang dikelola DDI Kab. Soppeng.
Lembaga yang dimaksud adalah Diniyah Takmiliyah (Dintak), Taman Kanak-Kanak (TK), Raodhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren. (afr)
Comments
Post a Comment