Barata, (Humas_Soppeng) – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI menghadiri dan tampil membawakan sambutan pada peringatan Isra’ Mi’raj dan Magrib Mengaji yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Kec. Marioriwawo bekerjasama dengan pengurus masjid Amaanatur Raiyyah Barata, Desa Mario Riaja, Kab. Soppeng pada hari Selasa, 19 April 2016.
Dalam sambutannya, Kepala KUA mengimbau kepada para Penyuluh Agama Islam dan Masyarakat agar mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya aliran atau paham keagamaan (Naksabandiyah Aaminiyyah) yang tengah mewabah di Desa Bulu’E, Kec. Marioriwawo, Kab. Soppeng.
Indonesia dalam keadaan darurat Narkoba, lanjut Andi Akmal. Ia mengatakan bahwa 65 persen penghuni Rutan Kelas II b Watansoppeng adalah kasus Narkoba. Karenanya, para orangtua harus meningkatkan pengawasan terhadap anak masing-masing dengan penyalahgunaan lem fox dan dextro atau apapun yang semacam dengan Narkoba itu. “Ingat, kurang lebih 4 juta orang wafat per tahun karena Narkoba” kata Andi Akmal.
Terkait dengan masalah perceraian, beliau menyampaikan bahwa di Kab. Soppeng kasus perceraian meningkat. Faktanya, Kantor Pengadilan Agama Watansoppeng adalah kelas 1b. Program Pemda Soppeng akan membantu biaya Isbath Nikah bagi pasangan yang tidak memiliki buku nikah padahal sudah menikah beberapa tahun sebelumnya. Tentunya, program ini akan melalui proses dan seleksi serta penelitian dari Pengadilan Agama. Begitu pula kepada para orang tua agar meminimalisir pernikahan usia dini yaitu 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan, pungkas Kepala KUA Kec. Marioriwawo ini.
Kegiatan ini dihadiri H. Abd. Malik Tibbe, S.Ag. MA (Pembina Pontren DDI Assalam Allakuang, Kab. Sidrap) sebagai pembawa hikmah, Danramil, Kepala Desa, Ketua LP2A, Kepala Dusun, para Penyuluh Agama Islam, Mahasiswa KKL STIE Lamappapoleonro, majelis taklim serta segenap jamaah masjid Amaanatur Raiyyah Barata.
Sementara dalam uraian hikmah Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh ustaz Abd. Malik Tibbe adalah inti dari Isra’ Mi’raj adalah shalat yang merupakan kunci keselamatan dunia dan akhirat. Orang yang diterima shalatnya adalah orang yang shalat dengan tawadhu akan kebesaran Allah swt dan tentunya disertai dengan tata cara shalat yang baik dan benar.
Acara dipandu oleh Ust. Hardianto, dan Hernawati, S.Pd.I sebagai qari’ah (Keduanya adalah Penyuluh Agama). (afr)
Comments
Post a Comment