Takalala, (Humas_Soppeng) – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI berikan pembinaan atau arahan kepada para penyuluh Agama Islam lingkup KUA Kec. Marioriwawo pada hari Jumat, 01 April 2016.
“Terima kasih atas kehadiran dan keaktifannya untuk hadir setiap hari Jumat di KUA Marioriwawo. Ini bukti indahnya kebersamaan, bersama kita bisa. Olehnya itu, mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja” kata andi akmal. Lebih lanjut disampaikan bahwa mari kita mengambil pelajaran dari Kasus Sazkia Gotik. Bahwa sekali-kali tidak boleh melecehkan dan menghina lambang Negara (Pancasila). Kepada para penyuluh agama, agar berhati-hati dalam memberikan guyonan atau humor kepada masyarakat. Berikan yang pantas dan sewajarnya saja.
Dalam mahfuzhat “Li kulli maqaalen maqaam, wa li kulii maqaamen maqaal” yang artinya tiap penyataan ada tempatnya dan tiap tempat ada perkataan atau pernyataaanya. Mari kita tetap istiqamah kepada identitas kemanusiaan. Maksudnya, setiap manusia wajib memiliki dan berkarakter peri kemanusiaan, bukan peri kebinatangan dan kehewanan. Contoh, kasus di Medsos, seorang ibu tega menjual bahkan membunuh anaknya demi duit. wal iyaazu billah.
Para penyuluh agama yang telah ditugaskan di Desa atau Kelurahan masing-masing, agar mengisi form data keagamaan, guru mengaji, qari’-qariah, hafizh-hafizah, mufassir-mufassirah, Majelis taklim dll. (afr)
Comments
Post a Comment