Sudiang, (Humas_Soppeng) – Silaturahmi Nasional (SILATNAS) dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) DDI dibuka secara resmi oleh Wapres H. Muhahmmad Jusuf Kalla pada hari Sabtu, 16 Januari 2016 di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Dalam
amanahnya, Wapres menyampaikan bahwa yang perlu kita syukuri adalah
nikmat persatuan ini. Suatu organisasi keislaman, termasuk DDI
harus dilandasi dengan keikhlasan. Itulah yang mendasari Gurutta Ambo
Dalle dalam pengabdiannya kepada masyarakat. Ada ciri khas dari gurutta
Ambo Dalle yang perlu diteladani yaitu, kedalaman ilmu, Keikhlasan dan
rajin silaturahim, meskipun sakit dan dipapah.
Kepada
pengurus yang terpilih, yaitu Dr. Ali Rusydi Ambo Dalle sebagai ketua
dan Helmi Ali Yafie sebagai sekretaris dan pengurus yang lainnya agar
menjalankan amanah dan tradisi, berikan keteladanan dan modal
kepercayaan kepada masyarakat, bangun kerja sama atau Networking.
Terkait dengan perkembangan dunia Islam, bahwa banyak tantangan yang
dihadapi, ada saja pihak yang ingin melemahkan dunia Islam. Di
Indonesia, kita bersyukur karena masih terbina persatuan dalam
perbedaan. Tantangan yang lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah
merebaknya paham radikal, sepertilah teror di Sarinah Jakarta. Tapi
patut diapresiasi, bahwa aparat keamanan cepat tanggap. Jadi mari kita
jaga kerukunan dan keamanan.
Ada pula
tantangan bidang ekonomi, yaitu ketimpangan kaya dengan miskin, jadi
harus diatasi dengan kerja keras, kebersamaan dengan Iptek. Demikian
pula, tantangan Iptek di pesantren, dulu santri hanya dengar petuah
kiyai, tapi sekarang sudah ada internet. Pesantren harus up date
perkembangan. Milikilah keihlasan, kearifan, silaturraahim, dan
keteladaan, untuk tetap eksis karena Pesantren beri kehidupan kepada
masyarakat. Organisasi DDI, kekuatannya ada dalam kebersamaan dan pengabdian para alumninya.
Suatu
organisasi, harus menjaga standar didik guru dengan baik. Olehnya itu,
saya, gubernur dan Aksa Mahmud akan membantu pesantren DDI Mangkoso dan DDI Kaballangeng, Pinrang. Mari kita ajarkan kebaikan dunia, dengan bekerja dengan baik dan untuk akhirat. DDI,
bukan tempat cari kekuasaan, kedudukan, tapi tempat mengabdi. Syukur
atas persatuan yang direalisasikan secara bersama, kerja sama dan
langkah bersama, jaga keikhlasan, teladan, persatuan dan silaturahmi,
jauhi konflik, dan radikalisme serta aktifkan dakwah dan pendidikan,
pungkas Wapres Jusuf Kalla.
Tampak hadir Gubernur Sulsel, Pangdam VII Wirabuana, Kapolda, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Rektor UIN Alauddin, Prof. Dr. Musafir Pababari, M.Si.,Para Kepala Kemenag Kab/Kota, AGH.
Prof. Dr. Faried Wadjedy, MA., Dr. Ali Rusdi Ambo Dalle, para pengurus,
kepala madrasah dan simpatisan Darud Dakwah wal Irsyad.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wapres dan pembacaan doa oleh AGH. Sanusi Baco, Lc. Ketua MUI Sul Sel. (a.akm/afr)
Comments
Post a Comment