Skip to main content

Tiga Dimensi dalam Perkawinan

MaccopE, (Humas_Soppeng) – Hal tersebut disampaikan Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI, dalam paparannya dalam nasehat perkawinan, Sabtu siang, 9 Januari 2016, bertempat di Maccope, Kel. Lalabata Rilau, An. A. Ihsan Fahri Bin A. Patarai dengan A. Ainul Warnida Bt. A. Munawar (Tajuncu, Kec.Donri Donri).
Ketiga hal tersebut adalah aspek agama, aspek hukum Nasional dan aspek adat. Bahwa yang terkait dengan agama, bahwa fitrah manusia yang dianugrahkan Allah swt adalah mencintai lawan jenisnya. Ajaran agama mengatur kecintaan dua belah pihak dalam
pranata atau institusi pernikahan. Allah menghalalkan perkawinan dan mengharamkan perzinahan.
Menikah itu adalah sunnah Rasulullah saw dan menikah itu, sudah seperdua agama dan bertakwa kepada Allah swt adalah seperdua berikutnya. Nah, sebagai umat Islam, kita berada dalam wilayah NKRI, yang tentunya ada hukum yang mengikat sebagai warga Negara. Bahwa setiap perkawinan harus tercatat dan apabila tidak tercatat, maka “terlalu”.
Tentunya memiliki dampak negatif yang signifikan. Jadi jauh sebelumnya, minimal 10 hari kerja, kedua pasangan harus melaporkan dan mendaftar perkawinannya ke Kantor Urusan Agama setempat. Inilah yang terkait dengan hukum Nasional. Sedangkan yang terkait dengan adat, bahwa segala tradisi masyarakat Bugis, yang terkait dengan rangkaian acara perkawinan, tetap dilanjutkan selama tidak bertentangan dengan syariah “Al aadatu muhakkamah” adat itu dapat dijadikan hukum, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama, urai Kepala Kua Marioriwawo ini.
Hadir Ust.Basri Bas, S.Pd.I sebagai Qari’, Drs.Hamzah Harun, MM, membawakan kata penerimaan, Rian A. Qudran ang. DPRD Soppeng, serta segenap keluarga besar kedua mempelai. (a.akm/afr)

Comments

Popular posts from this blog

Lomba Hias telur meriahkan Peringatan Maulid di Yayasan Pendidikan Lamappapoleonro Soppeng

Watansoppeng, (Humas_Soppeng) – Tradisi menghias telur saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia, bahkan lomba menghias telur pun tak jarang kita jumpai di tengah masyarakat saat peringatan Maulid Rasululullah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H/2016 M yang diselenggarakan oleh STIMIK Lamappapoleonro pada hari Rabu, 13 Januari 2016 di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng juga dimeriahkan dengan perlombaan hias telur dan pesertanya adalah

DR. H.A.M. AKMAL, S.Ag. M.HI : INI GOLONGAN YANG TIDAK DAPAT AMPUNAN DI HARI RAYA IDUL FITRI

Watansoppeng, (Humas_Kemenag)  – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI bawakan ceramah pada malam ke 29 bulan suci Ramadhan di Masjid Nurul Qalam Pakkanrebete, Kel. Lalabata Rilau, Kec. Lalabata, Kab. Soppeng, Ahad malam (3/7/2016). Beliau memaparkan materi yang berjudul “Menyambut Idul Fitri” sebagaimana yang diamanahkan oleh panitia masjid Nurul Qalam. Dalam uraiannya, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Marioriwawo ini mengungkapkan bahwa segala amalan yang diperbuat oleh seorang hamba pada bulan Ramadhan baik puasa, ibadah shalat lima waktu, ibadah ritual dan ibadah sosial lainnya akan menjadi penghapus dari segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya. Ramadhan ditempatkan sebagai bulan ke-9, diibaratkan manusia dikandung selama sembilan bulan dan dilahirkan dalam keadaan suci tak ternoda. Seperti itulah gambaran orang yang telah beribadah di bulan Ramadhan bahwa mereka akan bersih dari segala dosa-dosanya. ...

KEPALA KUA LILIRILAU TAMPIL BAWAKAN SAMBUTAN PADA PERINGATAN ISRA MIRAJ PONTREN AS'ADIYAH SENGKANG

Wajo, (Humas_Soppeng) – Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Lilirilau, Kab. Soppeng, H. Andi Muhammad Darwis, S.Ag. M.Ag menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad  SAW yang dilaksanakan oleh civitas Madrasah Aliyah Putri Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kab. Wajo, Kamis, 21 April 2016 di Kampus As’adiyah Sengkang. Peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan rangkaian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Wanita ( LDKW ). Kegiatan yang juga dihadiri Pimpinan Pontren As’adiyah Sengkang, AG. Prof. Dr. KH. Rafi Yunus Maratang, MA selaku pembawa hikmah ini berlangsung dengan meriah dan hikmat. Kepala  KUA  Kec. Lilirilau pada kesempatan itu tampil membawakan sambutan selaku orang tua santri. Ia mengatakan bahwa Pontren As’adiyah merupakan pusat untuk menuntut ilmu. karenanya, beliau berharap agar para santri dan termasuk pula anaknya memanfaatkan waktu dan kampus ini untuk menuntut ilmu dengan tekun dan bersungguh-sungguh. “Hindari dosa kepada kedua orangtua dan gu...