Amessangeng, (Humas_Soppeng)
– Hal tersebut terlihat saat Pemerintah Desa Goarie, Kec.Marioriwawo,
membuat program pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan
penyelenggaraan jenazah. Bertempat di Mesjid Jami’ Darul Ulum
Amessangeng, Kamis siang, 7 Januari 2015.
Turut
hadir, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.HI. (Kepala Kua Marioriwawo)
dan Sidrah, M.Pd.I (Penyuluh Kua Marioriwawo) sebagai pembawa materi.
Dan tampak hadir pula, Kepala Desa Goarie, diwakili oleh
Kepala Dusun
Amessangeng Irwan fahri, para penyuluh agama, majelis taklim dan jemaah
mesjid Darul Ulum.
Mengawali paparan
materinya, pak kua menyampaikan apresiasi kepada pak dusun yang telah
memfasilitasi kegiatan ini. Bahwa ternyata dana kegiatan ini, bersumber
dari Alokasi Dana Desa, yang telah diprogramkan sebelumnya. Hal inilah,
yang patut dicontoh oleh dusun atau desa lain.
Lanjut Pak KUA,
Materi ini urgent, karena selama kita hidup, maka pasti akan merasakan
kematian. Hadits Rasulullah saw Al Kayyisu, man daana nafsahu wa amila
ba’dal maut yang maknanya “orang yang cerdik ialah, yang dapat
mengendalikan dirinya dan beramal untuk mempersiapkan kehidupannya
setelah mati”. Kematian tidak perlu ditakuti, yang perlu dipikirkan
adalah apa yang akan dibawa mati, Bagaimana amal ibadah kita? apakah
sudah ada, atau sudah siap menghadapinya? Mari gunakan waktu kita untuk
senantiasa berbuat baik, dengan menjaga 3 hablom (minallaah, minannaas
dan minal aalam).
Ada empat kewajiban
orang Islam terhadap jenazah yaitu mandikan, mengkafani, menshalatkan
dan menguburkan. Keempatnya, dijelaskan dengan baik, prosedur dan tata
caranya. Termasuklah, sangat menganjurkan kepada jemaah perempuan untuk
ikut menshalatkan jenazah, karena pahalanya satu qiiraat, yaitu
mendapatkan dua gunung yang mulia, apalagi kalau sampai mengantar ke
pekuburan, maka mendapatkan dua qiiraat, urai Pengurus MUI Soppeng ini.
Acara
dilanjutkan dengan praktikum memandikan jenazah dan mengkafani oleh
Sidrah, S.Ag. M.Pd.I., dan praktikum menshalatkan serta menguburkan
dilanjutkan kembali oleh Kepala Kua Marioriwawo.(a.akm/afr)
Comments
Post a Comment