Tonrong Sepe’E, (Humas_Soppeng) – Bertempat di Mesjid Nurul Ittihad,
Tonrong Sepe’E, Kel. Appanang, Lembaga Pendidikan Pengamalan Agama Islam
Kec. Liliriaja (LP2A) melaksanakan kegiatan rutin mingguan yaitu Magrib
Mengaji yang kali ini dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi
Muhammad saw, senin petang, 11 Januari 2016. Tampak hadir pada kegiatan
itu, Syaehe, S.Ag Kepala Kua Liliriaja, Ust.Dr.H.Andi Muhammad
Akmal, S,
Ag.M.HI sebagai pembawa hikmah, Penyuluh fungsuonal KUA,
Ust.H.Baso Akil, S.Ag, Rosmawati Sarni, S.Ag dan Muh.Ruswadi, S.Ag.
para penyuluh agama, majelis taklim dan jemaah Tonrong Sepe’E. Dalam
uraian hikmahnya, disampaikan bahwa Ajaran Islam pada dasarnya dibagi
tiga lingkup bahasannya, yaitu Akidah, Syariah dan Akhlak. Akidah
terkait dengan kepercayaan dan keimanan kepada Allah swt. dan Syariah,
terkait dengan amaliyah ububudiyah, implementasi amalan sebagai bukti
nyata keimanan, sementara Akhlak, terkait dengan interaksi sosial hamba
dengan makhluk Allah swt. Rasululullah saw. berdakwah tentang akidah
selama 10 tahun di Mekkah dan berdakwah tentang akidah dan akhlak selama
10 tahun di Madinah. Mari kita cinta Rasulullah saw dengan melaksanakan
ajaran agama dengan baik. Belajarlah, perbanyak mendengar dakwah
islamiyah, agar kita dapat membedakan amalan islam yang bersifat
ushuliyyah, prinsipil dan pokok. Inilah yang harus disepakati dan
dilaksanakan oleh umat Islam. Demikian pula, mengetahui, mana ajaran
agama yang sifatnya furu’iyyah, atau cabang. Hal ini, kita dapat berbeda
pendapat dan toleransi tentang hal tersebut. Bersatu dalam akidah
ushuliyyah dan toleransi dalam furu’iyyah khilafiyyah, urai Kepala Kua
Marioriwawo ini. Sebelumya, pak Kua Liliriaja dalam sambutannya, kembali
mengingatkan tentang urgensi pencatatan nikah. Demikian pula tentang
ekses atau dampak negatif yang ditimbulkan nikah usia dini. Acara
diakhiri dengan sahalat Isya berjamaah dan zikir yang dipandu oleh
Ust.Sahabuddin, S.Sos, Imam Mesjid Nurul Ittihad dan penyuluh agama Kua
Liliriaja. (a.akm/afr)
Watansoppeng, (Humas_Soppeng) – Tradisi menghias telur saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia, bahkan lomba menghias telur pun tak jarang kita jumpai di tengah masyarakat saat peringatan Maulid Rasululullah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H/2016 M yang diselenggarakan oleh STIMIK Lamappapoleonro pada hari Rabu, 13 Januari 2016 di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng juga dimeriahkan dengan perlombaan hias telur dan pesertanya adalah
Comments
Post a Comment