Congko, (Humas_Soppeng)
– Ada dua hal yang dialami manusia dalam kehidupannya, yaitu senang dan
susah. Beginilah realitas dalam siklus kehidupan sehari semalam. Ajaran
agama memberikan pencerahan dan jalan yang ditempuh oleh seorang hamba
untuk menyikapinya. Apabila dianugrahkan nikmat oleh Allah, maka tindak
lanjutnya adalah syukur dan apabila ditimpa musibah, kesusahan,
kehilangan, penyakit maka disikapi dengan sabar. Yakinlah bahwa dibaliik
semua itu pasti ada hikmah yang akan diperlihatkan Allah swt ke depan.
Jadi
berlakulah rumus, yaitu nikmat syukur taniah
dan sebaliknya musibah sabar taziah. Inilah yang disampaikan Rasululullah saw dalam sabdanya yang bermakna, Saya takjub kepada perbuatan orang mukmin, apabila dianugrahkan nikmat, dia bersyukur kepada Allah swt. Itulah yang terbaik. Apabila ditimpa musibah, dia bersabar menyikapinya dan itulah yang terbaik juga.
dan sebaliknya musibah sabar taziah. Inilah yang disampaikan Rasululullah saw dalam sabdanya yang bermakna, Saya takjub kepada perbuatan orang mukmin, apabila dianugrahkan nikmat, dia bersyukur kepada Allah swt. Itulah yang terbaik. Apabila ditimpa musibah, dia bersabar menyikapinya dan itulah yang terbaik juga.
Mari perbanyak
amal kebaikan di dunia ini untuk dijadikan modal untuk kehidupan
selanjutnya. Ada tiga amalan yang akan dibawa mati, yaitu harta yang
disedekahkan, ilmu yang diamalkan atau dimanfaatkan dan anak yang
disalehkan. Mari menjadi orang yang bijak dan cerdas menyikapi hidup
ini, Al Kayyisu man daana nafsahu wa ‘amila ba’dal maut. Makna hadis
Rasulullah saw, orang yang cerdas ialah yang mampu mengendalikan
dirinya, memenej hidupnya dan beramal saleh untuk kehidupan setelah
matinya.
Hal tersebut disampaikan
Ust.Dr.H.Andi Muh.Akmal, S.Ag.M.HI (Kepala Kua Marioriwawo)dalam ceramah
taziah malam ketiga, almarhumah Hj.Munirah di Congko, Rabu malam, 13
Januari 2016. Almarhumah adalah istri dari Bapak H.Wardihan, tokoh
masyarakat Desa Congko.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Desa Congko, Muh.Jafar, Kapolsek Marioriwawo, AKP Jumri Kari, Kepala dusun, tokoh masyarakat dan majelis Taklim Desa Congko. (a.akm/afr)
Comments
Post a Comment